........ I'm Jealous of the rain, love,
night, wind ........
Siapa diantara kalian yang mencari makna atau ulasan lagu "Jealous" dari Labrinth setelah dinyanyikan oleh Bianca Jodie di Elimination 3 Indonesian Idol 2018? Karena saya juga me-review lagu ini setelah dinyanyikan oleh Jodie dengan sangat menghayati setiap liriknya. Kalian dapat melihat videonya di youtube.
Lagu "Jealous" setelah dinyanyikan oleh Jodie ternyata membawa berkah tersendiri karena langsung menjadi serbuan di Itunes Indonesia. Di Itunes Indonesia, lagu "Jealous" menduduki peringkat kedua yang berarti bahwa lagu ini akhir-akhir ini diunduh oleh para pengguna apple. Lihat saja gambar snapshoot di bawah ini. "Jealous" bahkan bersaing dengan tiga lagu yang sedang trending.
Musik
Penyanyi asli dari lagu ini adalah Labrinth atau Timothy Lee McKenzie, penyanyi sekaligus rapper asal Inggris. Jangan salah loh, walaupun asal Inggris, Labrinth berkulit gelap (negro) karena keturunan Jamaika. Tiba-tiba saya membayangkan dia membawakan lagu bergenre Ska (musik khas Jamaika) seperti pada lagu "Feels" - Calvin Harris. FYI, dalam usia yang masih muda ini, Labrinth memiliki bakat luar biasa di bidang musik. Dalam catatan perjalanan karirnya, Ia pernah menulis lagu untuk Ed Sheeran, feautring The Weeknd, Noah Cyrus, dan menikmati dapur rekaman milik Simon Cowell.
Setelah mengetahui kehebatan penyanyinya, saatnya kita mengulas mengenai musik dari lagu ini. "Jealous" ditulis sendiri oleh Labrinth dibantu Josh Kear dan Natalie Hemby. Iramanya sudah pasti balada seperti lagu "Liability" Lorde. Tapi "Jealous" ini dibuat balada dengan nada putus asa atau melankolis (heart-breaking balad). Jika kalian mendengarkan lagu ini secara penjiwaan, kalian akan mendengar perbedaan 0:00 sampai menit ke 3:20. Mencapai akhir lagu, Labrinth menambahkan suara latar (backing vocal) yang membuat perasaan sedih seperti patah hati semakin terasa.
Lagu yang dirilis pada tanggal 23 November 2014 tersebut membuat pendengar mampu menitikkan air mata. Saya salut dengan peran Gustave Rudman sebagai komposer lagu ini dalam memproduksi irama sedih yang luar biasa berkesan sehingga pesan dari lagu ini tersampaikan. Hayo siapa yang ga nangis pas dengerin lagu ini??? ðŸ˜ðŸ˜¿
Lirik
Ini adalah bagian yang selalu ditunggu untuk diulas. Kira-kira apa sih yang sedang diungkapkan Labrinth pada lagu ini? Apa pesan yang ingin disampaikan melalui lagu ini?
Saat mendengar secara fokus lirik lagu "Jealous" dari Labrinth ini, saya jadi teringat lagu "Im Jealous" yang dinyanyikan oleh Shania Twain. Ada kemiripan makna tentang arti jealous atau iri. Penulis kedua lagu ini mengungkapkan rasa iri akan sesuatu yang sangat dekat dengan pujaan hatinya. Bedanya yaitu Shania Twain membawakan lagu "Im Jealous" dengan versi country dan juga pada liriknya tidak menjelaskan alasan kenapa ia jealous. Sedangkan Labrinth dalam lagunya yang dibawakan dengan tempo balada mengungkapkan alasan dia iri.
Bisa dibilang bahwa lagu "Jealous" ini tidak susah maknanya. Liriknya dibuat dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Ada nuansa personifikasi yang menghidupkan angin dan hujan sebagai gambaran kecemburuannya pada kedua 'hal' yang dihidupkan ini.
Bait pertama berisikan perasaan iri sang narator pada dua hal yang begitu dekat dengan pujaannya yaitu hujan yang dapat membasahi kulit, dan angin yang beriak-riak (bergelombang) di baju. Ini mengambarkan sebuah intensitas kedekatan yang kuat antara narator dan pujaan hatinya.
Alasan rasa iri kepada pujaan hati dijelaskan pada bagian reff lagu ini.
I wished you the best of
All this world could give
And I told you when you left me
There's nothing to forgive
But I always thought you'd come back,
Tell me all you found was
Heartbreak and misery
It's hard for me to say,
I'm jealous of the way
You're happy without me
Bagian refrain adalah lirik kesedihan yang dalam dari sang narator. Segmen kesedihannya tergolong putus asa (desperate). Saya memahaminya sebagai berikut:
Pada awal hubungan ia berharap pasangannya adalah hal terbaik dari dunia untuknya. Dan itu terjadi. Tetapi pujian kepada pasangannya tidak kunjung diucapkan langsung, dan baru dikatakan pada saat pasangannya meninggalkan sang narator. Karenanya ia mengatakan there is nothing to forgive. Ada dua kemungkinan seseorang tidak menyatakan perasaan cinta dalam sebuah hubungan. Pertama, orang tersebut memiliki gengsi yang cukup tinggi. Kedua, orang tersebut mungkin tidak ingin menunjukkan kelemahannya. Baginya kejujuran akan perasaan cinta justru melemahkan dirinya di hadapan pasangan. Nah, setelah pasangannya pergi barulah ia merasakan patah hati yang parah. Ia selalu berpikir mantan pasangannya akan kembali dan mengatakan padanya bahwa mantannya tersebut mengalami patah hati dan kesedihan. Sayangnya, tidak terjadi. Dan karenanya ia iri dengan keadaan sekarang. Keadaan dimana mantannya terlihat bahagia tanpanya.
Adakah yang pernah mengalaminya?
Selanjutnya pada bait kedua, Labrinth tidak lagi berpersonfikasi melainkan secara gamblang menyatakan kecemburuannya. Ia cemburu dengan malam-malam yang tidak dihabiskannya dengan sang mantan. Ia ingin tahu dengan siapa mantannya tidur. Bahkan lucunya (hiperbolis) tapi ironis, sang narator menyatakan kecemburannya pada CINTA. Saking putus asanya ia mencemburui sesuatu yang abstrak. Ia cemburu pada CINTA yang dulu ia punya dari sang mantan tapi sekarang sudah tidak ia dapatkan lagi.
fullstop
Pada awal hubungan ia berharap pasangannya adalah hal terbaik dari dunia untuknya. Dan itu terjadi. Tetapi pujian kepada pasangannya tidak kunjung diucapkan langsung, dan baru dikatakan pada saat pasangannya meninggalkan sang narator. Karenanya ia mengatakan there is nothing to forgive. Ada dua kemungkinan seseorang tidak menyatakan perasaan cinta dalam sebuah hubungan. Pertama, orang tersebut memiliki gengsi yang cukup tinggi. Kedua, orang tersebut mungkin tidak ingin menunjukkan kelemahannya. Baginya kejujuran akan perasaan cinta justru melemahkan dirinya di hadapan pasangan. Nah, setelah pasangannya pergi barulah ia merasakan patah hati yang parah. Ia selalu berpikir mantan pasangannya akan kembali dan mengatakan padanya bahwa mantannya tersebut mengalami patah hati dan kesedihan. Sayangnya, tidak terjadi. Dan karenanya ia iri dengan keadaan sekarang. Keadaan dimana mantannya terlihat bahagia tanpanya.
Adakah yang pernah mengalaminya?
Selanjutnya pada bait kedua, Labrinth tidak lagi berpersonfikasi melainkan secara gamblang menyatakan kecemburuannya. Ia cemburu dengan malam-malam yang tidak dihabiskannya dengan sang mantan. Ia ingin tahu dengan siapa mantannya tidur. Bahkan lucunya (hiperbolis) tapi ironis, sang narator menyatakan kecemburannya pada CINTA. Saking putus asanya ia mencemburui sesuatu yang abstrak. Ia cemburu pada CINTA yang dulu ia punya dari sang mantan tapi sekarang sudah tidak ia dapatkan lagi.
Pengamatan Author
Saat saya mendengar lagu ini dinyanyikan oleh Bianca Jodie, saya tersentuh dan terhenyak. Jujur saya ga tahu tentang lagu ini. Itu pertama kalinya di telinga saya. Cara bernyanyi dan ekspresi Jodie sangat menyatu dengan lagu ini. Saya berpikir karena suaranya yang lembut, Jodie mengaransemen lagu ini menjadi mellow seperti yang dibawakannya. Ternyata tidak!! Lagu ini secara original memang berirama balada.
Pesan yang ingin disampaikan dari Labrinth dalam lagu ini adalah kehilangan mengubah pola pikir bahkan kehidupan seseorang. Agar tidak menjadi orang yang menangis di balik senyum saat berpisah (tragis yah), kita sebaiknya apa adanya pada pasangan kita saat masih bersama. Jika kita bahagia dengan dia, ungkapkan. Jagalah kebersamaan itu. Nyatakan secara verbal maupun non-verbal. Jika dia adalah kebahagiaan, jangan biarkan dia pergi.
Jika dia telah pergi dan penyesalan datang, maka yang akan tinggal hanya rasa IRI dan PENASARAN. Penasaran siapa yang akan menemaninya. Penasaran apa yang dia lakukan. Penasaran kenapa dia tidak pernah kembali lagi.
Sediiiih dengar lagu ini. Parah
ReplyDeleteMenurut aku versi ario setiawan the voice lebih nyesek kalo dihayati
ReplyDeleteLagunya keren banget tiap gi pernah absen dengerin lagu ini
ReplyDelete