Thursday, January 25, 2018

Review Lagu Homesick - Dua Lipa



Akhirnya saya mendengar lagu melow dinyanyikan oleh Dua Lipa. Saya yakin sekali kalau dia bernyanyi dalam irama yang lembut atau balada, ciri khas suaranya yang bulat, husky, dan berada di range vokal mezo-sopran akan lebihpasti  menonjol. 




Musik
Ternyata ada cerita unik dibalik pembuatan lagu "Homesick". Lagu ini dibuat saat Lipa sedang tur. Lagu bergenre soft rock ini ditulis sendiri oleh Lipa dan juga ada Christ Martin. Ga mengherankan sih genre yang diusung adalah soft rock. Ternyata Christ Martin juga menjadi backing vocal di lagu ini yang bisa kita dengar mulai dari verse 2 yaitu menit 1:30. Luar biasa yah Dua Lipa bisa berduet dengan Christ Martin (uncredit loh). Saat itu, Lipa sangat bangga karena akhirnya merampungkan lagu ini. Setelah itu melalui seorang teman,  ia meminta Christ Martin untuk bernyanyi dengannya. Sayangnya Christ Martin secara jujur belum mau. Akhirnya Lipa memohon kepada Christ Martin karena ia membayangkan Christ Martin yang adalah pianis memainkan piano dalam lagu ini untuk mengiringnya. Tanpa mengiyakan, Christ langsung menuju kursi pianis dan proses rekaman dimulai. 

Selain Christ Martin, ada juga peran besar DJ Siwel, pemenang Grammy Awards. Ia berperan pada prose mixing. DJ muda dan tampan ini sudah berkolaborasi dengan beberapa arti besar. Salah satunya adalah Jay Z. 

Dari irama saja kita bisa merasakan ada kepahitan dalam lagu ini. Unsur kesepian sangat terasa. Permainan piano Christ Martin membuat lagu ini semakin enak didengar. Perpaduan balado piano dalam unsur roock yang lembut berhasil dimainkan oleh Christ. Coba kalian dengar Everglow-nya Coldplay. Pasti kalian langsung bisa menghapal cara memainkan piano ala Christ Martin dalam lagu-lagu soft rock-nya. 

Menurut saya, masuknya nama Christ Martin sebagai penulis lagu "Homesick" bukanlah tanpa alasan. Mungkin saja lagu ini awalnya murni balada. Tetapi saat berada di tangan Christ Martin, ia mengubahnya menjadi soft rock. Ia pasti menyesuaikan  juga warna suara Lipa yang berat tetapi ada seraknya (husky).


Lirik


(Bait 1 - Dua Lipa verse)
Here, where the sky's falling (Disini, di tempat langit jatuh)
I'm covered in blue (Aku tertutup dalam biru)
I'm running and I'm crawling (Aku berlari dan aku merangkak)
Fighting for you (Berjuang untukmu)
When the rain stops (Saat hujan reda)
Then, darling, what will I do (Lalu, sayang, apa yang akan kulakukan)
And I know I go all in (Dan aku tahu aku serahkan semua)
But why do I (Tapi entah kenapa aku)


Bait pertama lagu ini masih absurd maknanya. Basically, lagu ini menceritakan tentang hubungan sang penyanyi dengan pasangannya. Tapi masih penuh tanda tanya apa yang sedang terjadi dalam cerita sang penyanyi di bait pertama ini. 
Tapi jelas bahwa di bait pertama ini sang penyanyi ingin menginformasikan bahwa ia sedang berada dalam kesakitan dan berjuang untuk keluar dari sakit itu. Sepertinya masalah yang ia hadapi adalah masalah besar. Yah seperti ada majas hiperbolis, bagai kejatuhan durian runtuh (sakit khan?). 

Di lagu ini Lipa secara hiperbolis menggambarkan kesakitannya dengan langit runtuh dan ia tertutup (bukan tertimpa) oleh bagian biru. Dia menggunakan kata langit dan biru. Warna biru sangat identik dengan susana melankolis. Diakhir bait 1, Lipa bertanya pada sang kekasih, "The darling what will I do? And I know I go all in, But why do I?" Apakah ini berarti putuskah ia dengan pasangannya? Ia seperti patah hati sudah menyerahkan semuanya, tapi kenapa dia? Jika diperluas secara ekstenfi, "kenapa dia yang ditinggalkan? atau kenapa dia yang diputusin? atau kenapa dia yang menanggung semua ini?" Masih belum terjawab maksud pertanyaannya. Mari kita coba lihat lirik selanjutnya. 


Refrain (Dua Lipa)
You give me a reason (Kau memberiku sebuah alasan)
Something to believe in (Sesuatu untuk dipercaya)
I know, 3x (Aku tahu)
You give me a meaning (Kau memberikan aku sebuah makna)
Something I can breathe in (Sesuatu yang bisa kuhirup/resapi)
I know, 3x (Aku tahu)
It's a bittersweet feeling longing (Ini sebuah perasaan yang pahit selama ini)
and I'm leaving dan aku pergi)
I go, I go, I go (Aku pergi)

But I wish I was there with you 2x (Tapi aku berharap dapat bersamamu)

Well, di bagian reff ini Lipa mulai mengungkapkan kebenarannya tentang sang kekasih. Kekasihnya itu adalah seseorang yang dapat memberikan hal-hal indah untuk dipercaya. Namun sekarang hanya kepahitan yang ia rasakan. Kok jadi ingat lagu tentang perpisahan, Too Good At Goodbyes-nya si Sam Smith yang sudah saya review sebelumnya. Bedanya, di lagu ini Lipa menggambarkan dirinya (sang penyanyi) yang tidak bisa move on karena masih berharap bersama kekasihnya. 


[Bait  2: Dua Lipa & Chris Martin]
There's a crack in my window (Ada lubang di jendelaku)
A bird in my room (Ada burung di kamarku)
Angels all over (Malaikat di seluruh sudut)
That watch over you (Yang mengawasimu)
When I'm walking on water (Disaat aku berjalan diatas air)
All my dreams have come true (Semua mimpiku menjadi nyata)
Still, nothing means nothing (Tetap saja, tak ada artinya)
Without you, you (Tanpamu)


Saya malah merasa bahwa bait ke-2 ini sangat kental dengan suasana suram atau kesepian (gelap/dark). Sang penyanyi seperti seseorang yang merindukan sang kekasih (homesick) Homesick parah ini orang. Segala hal yang dapat dilakukannya di dunia ini tak berarti apa-apa tanpa kekasihnya. Bayangkan betapa hebatnya dia bisa berjalan di atas air. Only God does it. Tapi jika dia bisa sehebat itu pun, tetap (still), ia menekankan tetap tidak berarti apa-apa tanpa sang kekasih. 
  

Pengamatan Author

Menurut saya lagu ini bisa membuat orang-orang patah hati semakin desperate. Jika kalian yang baru putus begitu mengasihani mantan kalian dan ingin meratapi keadaan, silahkan dengarkan lagu ini. 
Tapi jika kalian yang baru putus dan tidak ingin kembali lagi dengan mantan (mungkin karena pengkhianatan), coba dengar dan maknai lagu Sam Smith "Tood Good At Goodbyes"

Oh iya sobat, kenapa homescik yang dipilih oleh Lipa sebagai judulnya? Umumnya, kata homesick adalah ungkapan kerinduan akan keluarganya (bagi yang tinggal sekota tapi terpisah) atau kerinduan akan kampung halaman (bagi yang merantau). Kerinduan yang membuat seseorang menjadi sakit atau stress. Yah kerinduan akan kebersamaan bersama keluarga yang dicintai.
Jadi Lipa ingin menggambarkan kerinduan sang penyanyi akan mantannya adalah seperti perasaaan saat homesick. Bisa jadi karena saat berhubungan mereka sudah tinggal bersama ala ala Barat gitu. Makanya ia mengatakan a bird in my room. Angel all over. That watch over you. ????????? Sudah putus masih merasa itu room-nya dia. Homesick banget yah. 



Selamat memahami

Dont be desperate after all.
👩


fullstop



Baca Juga

9 comments:

...