Friday, January 19, 2018

Review Film Pitch Perfect 3

Saya terpana dengan plot awal film. 
Mengagumkan!!! 👏
Selanjutnya?? ya sudahlah!!
Kembang kempis seperti nano nano 
Begitulah Pitch Perfect 3


Tidak bermaksud mendiskreditkan The Bellas, tapi di film Pitch Perfect 3 sepertinya The Bellas terpaksa reuni. Memang terpaksa sih. Kalau boleh diurutkan saya lebih memilih Pitch Perfect 2 untuk ditayang ulang dengan lelucon yang menyenangkan walaupun terkadang sarkas, dan juga ending yang spekta. Saya memaklumi usia The Bellas yang semakin termakan waktu, tapi bukankah Pitch Perfect 3 bisa dikemas dengan skenario yang mumpuni. Secara visual, Pitch Perfect 3 terbilang bagus untuk film sekelas drama musikal (akapela). Sayangnya untuk narasi cerita kurang memuaskan hasrat saya sebagai penggemar film ini. Entah yang lainnya berpikiran sama dengan saya atau tidak. Film ini sepertinya adalah reuni The Bellas dengan Fat Amy. Apalagi dengan plot twist mengenai pengungkapan ayahnya Fat Amy dan kemudian perannya diperluas perannya sampai adegan penyanderaan di kapal. "Itu kayak ga banget yah???" Menurut saya. 

Untungnya "Pitch Perfect" 3 terselamatkan oleh kehadiran DJ Khaled, scene Beca memainkan launchpad, dan first battle dengan rival mereka yang modern yaitu Evermoist. Untungnya pada pertarungan tidak formal ini The Bellas menampilkan bagian accapela yang enak didengar. Selebihnya saya bingung dengan isi narasi film. Kehadiran papa si Fat Amy yang menggambarkan orang kaya juga tidak berarti apa-apa. Saya malah membayangkan jika papanya yang memfasilitasi perjalanan The Bellas dan kemudian mempermalukan atau menjebak dalam adegan tertentu. Bukannya menyandera di kapal pesiarnya lalu ditolong si Fat Amy. Jadi berasa seperti film aksi atau  film petualangan. Parado di film ini berhasil dibawakan dengan baik oleh reporter centil dan usil, Gail (Elizabeth Ganks) dan John (John Michael Higgins) yang saya sendiri ga tahu apa fungsi kehadiran mereka. 

Sumber: Vox


Terlepas dari kerancuan plot, dan ketidaksukaan saya atas film ini, satu hal pelajari dari film ini adalah dibalik kesuksesan acara seorang artis besar, terdapat persiapan matang yang dramatis. Hanya untuk tampil menghibur para tentara, DJ Khaled harus melakukan audisi untuk mencari penyanyi pembuka. Banyak kejadian lucu dan aneh yan menyertai proses audisi tersebut. Mulai dari kamar hotel yang terbakar, Beca yang membuat aransamen lagu secara spontan, The Bellas diculik dan disandera, maupun adegan-adegan romantis antara The Bellas dengan pria-prianya. 



💦 Ratting : 3/5 💦 



Baca Juga

No comments:

Post a Comment

...