Skripsi adalah bagian terakhir SKS dari sebuah proses perkuliahan sebagai seorang mahasiswa. Memulai proses menulis skripsi tidaklah semudah mengerjakan paper atau tugas akhir semester. Menulis skripsi harus dilakukan dengan fokus, analisa mendalam dan waktu yang rutin.
Secara pribadi, saya selalu membiarkan diri saya untuk percaya bahwa segala sesuatu yang dijalani memiliki tips dan trik tersendiri. Begitu pula halnya dengan menulis skripsi. Menulis adalah sebuah seni. Agar hasil menulis skripsi dapat dilakukan dengan baik, cepat dan efektif, maka perlu dipahami beberapa kiat atau trik khusus. Kiat-kiat yang dipaparkan di sini semata-mata adalah pengalaman dari saya sewaktu menjadi mahasiswa. Ketika kiat-kiat tersebut saya jalankan, proses menulis skripsi oleh saya tidak memakan waktu yang lama.
Adapun kiat atau trik menyusun skripsi secara cepat berdasarkan pengalaman penulis antara lain:
Adapun kiat atau trik menyusun skripsi secara cepat berdasarkan pengalaman penulis antara lain:
- Tentukan Judul dan Masalah
Hal paling mendasar dalam menulis skripsi adalah memilih dan menentukan judul dan masalah secara bersamaan. Usahakanlah agar judul dipilih bersamaan dengan masalah. Ini dilakukan agar saat anda membuat bab pertama, prosesnya dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa jeda. Artinya saat menulis pendahuluan dan rumusan masalah, Anda telah siap untuk bagian ini. Hal ini karena setiap masalah berkaitan erat dengan judul.
Memilih judul skripsi tidaklah mudah. Hal itu benar adanya. Judul dan masalah yang dipilih akan menentukan metode penilitian. Masalah yang dirumuskan akan menentukan mana variabel terikat yang menjadi inti penulisan skripsi. Oleh sebab itu, menentukan judul dan masalah adalah hal paling penting karena kedua hal ini ibarat pondasi dalam sebuah bangunan.
Dalam membuat sebuah judul skripsi, anda sebaiknya mengkritisi kejadian atau masalah terkini yang terkait dengan disiplin ilmu yang dipilih. Untuk ilmu excata atau ilmu pasti memang hal tersebut tidaklah mudah, tetapi setiap penelitian selalu ada dari tahun ke tahun. Dari sebuah penelitian ilmiah, kita akan menjumpai variabel terikat apakah yang perlu diteliti. Setiap hal memiliki sisi tersendiri untuk diteliti, tergantung bagaimana kita melihat sisi tersebut dan merumuskan masalah dari sisi tersebut.
Bagian ini memang terlihat sepele, tapi mayoritas mahasiswa akhir kelabakan dan terbuang waktunya adalah ketika tersendat ditengah-tengah penulisan karena kekurangan bahan penulisan.
Pasti akan timbul pertanyaan, bagaimana bisa seseorang mencari artikel jika dia belum menulis ?
Ibarat membuat sebuah kue, seorang pastry chef akan menyediakan bahan-bahan dan alat terkait. Alat dan bahan tersebut dipersiapkan berdasarkan resep yang sudah. Demikian pula dengan skripsi. Bagaimana menentukan 'resep'-nya?? Caranya mudah!! Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan tadi, kita kemudian membuat penjabaran pembahasan dengan mencari setiap akar permasalahan menggunakan prinsip 5W + 1H, dan kemudian menarik setiap garis lurus dari masalah-masalah yang tadi kita coba rumuskan. Setelah itu kita ke perpustakaan mencari buku terkait atau kita melakukan pencarian di google untuk penulisan-penulisan ilmiah yang sudah dibukukan.
Seseorang menjadi tidak disiplin dalam menyusun skripsi disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Hal ini berarti bahwa sebelum kita ke dosen pembimbing, usahakan materi skripsi sudah lengkap dan kita buat presentasi singkat kepada dosen pembimbing. Pada akhirnya jika kita dianggap menguasai skripsi kita, dosen pembimbing akan mengarahkan kita ke inti skripsi kita yaitu menentukan kesimpulan dan saran dari masalah yang telah dibahas.
Biasanya seorang mahasiswa yang mengerti konteks skripsinya secara holistik akan lebih banyak berdiskusi dengan dosen pembimbing sebagai teman bertukar pikiran. Alih-alih mengarahkan kita mengikuti maunya, dosen pembimbing justru akan berdiskusi dengan kita karena secara substansi, kita menguasai materi skripsi. Selain itu, kita telah menyiapkan bahan-bahan yang terkait pada masa persiapan sebagai suku cadang atau peluru saat mengikuti bimbingan dosen pembimbing. Tidak mengherankan jika seorang mahasiswa yang disiplin dalam menulis skripsi, biasanya lebih cepat dalam hal bimbingan karena dosen pembimbing tidak perlu bersusah payah untuk mengarahkan kita.
Demikianlah kiat atau trik menyusun skripsi secara cepat. Semoga dapat membantu dan menginspirasi teman-teman mahasiswa akhir yang sedang bersiap-siap untuk menulis skripsi.
Semoga berhasil.
Memilih judul skripsi tidaklah mudah. Hal itu benar adanya. Judul dan masalah yang dipilih akan menentukan metode penilitian. Masalah yang dirumuskan akan menentukan mana variabel terikat yang menjadi inti penulisan skripsi. Oleh sebab itu, menentukan judul dan masalah adalah hal paling penting karena kedua hal ini ibarat pondasi dalam sebuah bangunan.
Dalam membuat sebuah judul skripsi, anda sebaiknya mengkritisi kejadian atau masalah terkini yang terkait dengan disiplin ilmu yang dipilih. Untuk ilmu excata atau ilmu pasti memang hal tersebut tidaklah mudah, tetapi setiap penelitian selalu ada dari tahun ke tahun. Dari sebuah penelitian ilmiah, kita akan menjumpai variabel terikat apakah yang perlu diteliti. Setiap hal memiliki sisi tersendiri untuk diteliti, tergantung bagaimana kita melihat sisi tersebut dan merumuskan masalah dari sisi tersebut.
- Cari Artikel/Penulisan Ilmiah Terkait
Bagian ini memang terlihat sepele, tapi mayoritas mahasiswa akhir kelabakan dan terbuang waktunya adalah ketika tersendat ditengah-tengah penulisan karena kekurangan bahan penulisan.
Pasti akan timbul pertanyaan, bagaimana bisa seseorang mencari artikel jika dia belum menulis ?
Ibarat membuat sebuah kue, seorang pastry chef akan menyediakan bahan-bahan dan alat terkait. Alat dan bahan tersebut dipersiapkan berdasarkan resep yang sudah. Demikian pula dengan skripsi. Bagaimana menentukan 'resep'-nya?? Caranya mudah!! Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan tadi, kita kemudian membuat penjabaran pembahasan dengan mencari setiap akar permasalahan menggunakan prinsip 5W + 1H, dan kemudian menarik setiap garis lurus dari masalah-masalah yang tadi kita coba rumuskan. Setelah itu kita ke perpustakaan mencari buku terkait atau kita melakukan pencarian di google untuk penulisan-penulisan ilmiah yang sudah dibukukan.
- Disiplin
Seseorang menjadi tidak disiplin dalam menyusun skripsi disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
- Faktor internal, yaitu anggapan bahwa skripsi bukanlah sesuatu yang penting untuk diselesaikan secepatnya;
- Faktor eksternal, yaitu stres yang meningkat akibat tekanan di sekitarnya, seperti dosen pembimbing yang apatis.
- Penguasaan Materi Skripsi
Hal ini berarti bahwa sebelum kita ke dosen pembimbing, usahakan materi skripsi sudah lengkap dan kita buat presentasi singkat kepada dosen pembimbing. Pada akhirnya jika kita dianggap menguasai skripsi kita, dosen pembimbing akan mengarahkan kita ke inti skripsi kita yaitu menentukan kesimpulan dan saran dari masalah yang telah dibahas.
Biasanya seorang mahasiswa yang mengerti konteks skripsinya secara holistik akan lebih banyak berdiskusi dengan dosen pembimbing sebagai teman bertukar pikiran. Alih-alih mengarahkan kita mengikuti maunya, dosen pembimbing justru akan berdiskusi dengan kita karena secara substansi, kita menguasai materi skripsi. Selain itu, kita telah menyiapkan bahan-bahan yang terkait pada masa persiapan sebagai suku cadang atau peluru saat mengikuti bimbingan dosen pembimbing. Tidak mengherankan jika seorang mahasiswa yang disiplin dalam menulis skripsi, biasanya lebih cepat dalam hal bimbingan karena dosen pembimbing tidak perlu bersusah payah untuk mengarahkan kita.
- Berdoa
Demikianlah kiat atau trik menyusun skripsi secara cepat. Semoga dapat membantu dan menginspirasi teman-teman mahasiswa akhir yang sedang bersiap-siap untuk menulis skripsi.
Semoga berhasil.
No comments:
Post a Comment