Thursday, August 24, 2017

Review Lagu "Friends" - Justin Bieber

Friends
So I'm wonderin'
Can we still be friends? (ah-ah)
Can we still be friends? (ah-ah)
Doesn't have to end (ah-ah)
And if it ends, can we be friend

Hai Dude, kamu terdengar dewasa dan sangat asyik di lagu Friends. Dewasa dan asyik, apakah kedua hal tersebut sudah cukup memuaskan telinga penikmat musik? Simak ulasan di bawah ini.



Luar biasa sekali lagu Justin Bieber yang satu ini. Kenapa luar biasa? Lagu ini dirilis saat perayaan HUT Indonesia yang ke-72. Fantastis. Maafkan saya yang hanya bercanda. Mari kita mulai serius mengupas lagu ini dari sisi musik dan lirik. Pada saat artikel ini ditulis video dari lagu Friends belum dirilis sehingga ulasan lirik dilakukan secara autentifikasi atau lirik original tanpa diperluas dan perbandingan dengan makna videonya.

Musik
Sobat, saat mendengar intro dan masuk pada lirik pertama, secara jujur saya melanjutkan dengan lirik awal lagu Perfect, One Direction. LOL!!! Bedanya intro Perfect lebih lama dibandingkan Friends yang hanya singkat dalam hitungan 3 detik.

Musik dari Friends memang terdengar lebih pop dan ada unsur dance-nya. Menurut saya, Bieber masih belum bisa bangkit dari irama musik DJ Snake sehingga di akhir chorus pada lirik ...Can we be friends.... masih terasa irama khas DJ Snake. Musiknya sangat kekinian. Tapi sobat di lagu Friends ini saya merasakan ada sedikit aura "Baby" Justin. Saya merasa Bieber yang manis tapi dewasa ada di lagu ini. Terlepas dari lagu akustik pop yang agak melow seperti Love Yourself, tapi hampir semua lagu yang dirilis oleh Bieber sejak tahun 2015 mengusung genre musik EDM, sedikit pop, dan lebih banyak tropical house. Lagu-lagunya seperti Where Are You, Sorry, What Do You Mean, dan Let Me Love You sangatlah kental dengan unsur dance-nya. Yah dipahami untuk umur segitu, Justin Bieber berada di masa awal dewasa sehingga masih ada jiwa remajanya. Tapi kita semua tahu bahwa Bieber tersebut mendulang sukses yang merata di semua lagunya. Bagi saya sendiri, Friends tentu akan mengalami hal yang serupa dengan lagu-lagu berirama sebelumnya. Meskipun Friends lebih banyak didominasi dengan unsur pop, tapi Bieber dan prosedurnya sangat cerdas untuk tetap mengkolabarikan pop dengan dance-pop dan sedikit unsur electro sehingga membuat penggemarnya dan penikmat musik tidak merasa bosan mendengarkan lagu ini.

Di lagu ini Bieber masih berada di bawah naungan Def Jam, tetapi juga ada beberapa label yang mendukung single ini. Produser lagu Friends adalah BloodPop yang juga menjadi artis featuring-nya, mungkin lebih tepatnya semacam background vocal karena tidak bagian (part) yang dinyanyikan oleh BloodPop. Bloodpop di sini juga berperan untuk mengatur bass lagu. Selain itu BloodPop juga mengatur synthesizer dari lagu Friends yaitu mengontrol, memutar, dan menyatukan beberapa suara atau irama untuk dipadukan. 


Siapa itu BloodPop? Sobat, BloodPop adalah nama alias, sedangkan nama aslinya adalah Michael Tucker yang berperan juga sebagai song writer dalam lagu Sorry-nya Justin Bieber. Dalam menulis lagu Sorry, BloodPop mendapat bagian untuk menulis musiknya atau menciptakan melodi untuk lagu tersebut. Luar biasanya, BloodPop ternyata masih muda. Dia baru berusia 27 tahun. Bagi saya, menulis musik untuk seorang musisi besar sekelas Justin Bieber adalah suatu prestasi apalagi jika pencapaian tercapai mulai dari meledaknya lagu tersebut di pasaran sampai memenangkan suatu pengharagaan.

Sobat, Bieber seperti biasanya masih tetap menjadi penulis lirik pada lagu-lagunya, termasuk Friends. Untuk lagu ini, Bieber dibantu oleh Julia Michael dan Justin Tranter yang notabene juga menulis lagu Sorry. Sebagai bocoran BloodPop adalah seseorang yang memiliki banyak nama, selain nama Michael Tucker, BloodPop juga dikenal sebagai Michael Diamonds which is juga salah satu song writer lagu Friends. So what?????

Lirik
Ada beberapa berita online, khususnya situs luar, menulis bahwa lagu Friends ditujukan kepada Selena Gomez. Berita-berita tersebut memberikan tafsiran bahwa Bieber sengaja mengungkapkan keinginannya untuk berteman dengan seseorang yang berakhir tak baik dengan dia, dan orang tersebut adalah mantannya yaitu Selena Gomez. Uhhhmm???

[Verse 1]
I was wonderin’ ’bout your mama
Did she get that job she wanted?
Sold that car that gave her problems?
I’m just curious ’bout her, honest
 

Bieber dan tim penulis lagu ini memulai lirik Friends dengan berbicara mengenai ibu dari seseorang yang (pernah) dekat dengannya. Jika seorang pria memikirkan tentang Ibu dari orang dekatnya, pada umumnya orang tersebut adalah kekasihnya. Verse 1 Friends mengungkapkan sebuah kepedulian yang sangat dalam terhadap seseorang. Sang penyanyi bermaksud menyampaikan hubungannya sangat dekat dengan orang tersebut. Bayangkan ia tahu apa yang pernah dialami oleh ibu dari orang tersebut.


[Pre-Chorus]
Girl, you wonderin’ why I’ve been callin’?
Like I’ve got ulterior motives
No, we didn’t end this so good
But you know we had something so good
Kemudian di bagian ini sang penyanyi menyapa orang tersebut dengan panggilan Girl "Nona" yang menegaskan bahwa lagu ini ditujukan kepada seorang perempuan atau lawan jenis yang pernah dekat sang penyanyi. Sang penyanyi kemudian menyampaikan bahwa hubungan mereka memang tidak diakhir dengan baik-baik tapi ia mengingatkan kembali bahwa mereka masih punya sesuatu yang baik. Artinya bahwa hubunga tersebut sebenarnya baik dan berkesan bagi mereka. Hanya saja mungkin masa muda yang penuh dengan banyak tantangan menjadikan hubungan pasangan ini harus berakhir. 


[Chorus]
So I’m wondering, can we still be friends? (ah-ah)
Can we still be friends? (ah-ah)
Doesn’t have to end (ah-ah)

And if it ends, can we be friends?
Can we be friends?
Can we be friends?
Agar bagi Chorus mudah dipahami, pada Pre-chorus, sang penyanyi menanyakan pada sang gadis mengapa sang gadis menanyakan alasan sang penyanyi untuk menelepon. Kemudian pada bagian chorus disampaikan bahwa sang penyanyi hanya ingin berteman dengan gadis tersebut. Sang penyanyi ini adalah tipikal yang dewasa. Menurutnya hubungan mereka seharusnya tidak diakhiri secara total. Dari semua yang pernah terjadi antara mereka, ia kemudian mengakui banyak yang terlah terjadi antara mereka dan masih ada kesan yangbaik sehingga tidak perku diakhir secara total. Selanjutnya ia bertanya pada gadis tersebut, jika ini berakhir, apakah kita bisa menjadi teman? Sobat wondering ini bukan dalam arti khawatir. Jika dilihat dari makna secara utuh maka wondering disini adalah ingin tahu dan bertindak sebagai kata kerja dalam kalimatnya. Dari pertanyaan ini berarti jelas bahwa hubungan yang terjalin sebelumnya lebih dari teman sehingga ketika hubungan itu berakhir, sang penyanyi berniat mengajak gadis itu untuk berteman. 


[Verse 2]
Wonderin’ if you got a body
To hold you tight since I left (since I left)
Wonderin’ if you think about me
Actually, don’t answer that

Sang penyanyi kemudian mengatakan bahwa dia ingin tahu apakah sang gadis atau mantannya sudah memiliki pasangan baru atau belum sejak sang penyanyi meninggalkannya. Well, sepertinya bagian ini menjelaskan bahwa perpisahan mereka adalah kesalahan sang lelaki (penyanyi) yang meninggalkan sang gadis dan kemungkinan sang gadis tersebut menjadi kecewa dan marah sehingga tidak ingin berhubungan dengan sang penyanyi lagi. Saya mengartikan bagian ini sebagai sebuah kesadaran dari sang lelaku bahwa dia telah salah karenanya dia bertaya apakah sang gadis memikirkannya (setelah semua yang dia lakukan). Tapi dia melanjutkan ....actually, don't answer that... Ini berarti dia tahu jawabannya, antara sang gadis tidak akan menjawabnya atau sang gadis akan menjawa "Yes, I don't ever think about yo at all".


Pengamatan Author
Generally, lagu  Justi Bieber ini adalah lagu untuk kalangan anak muda yang baru putus cinta dan pihak lelaki yang mulai terbentuk pola pikir yang dewasa mengajak mantannya untuk menjalin hubungan pertemanan. Tujuan dari lagu ini sendiri sangat bagus. Bieber menekankan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan siapa saja termasuk mantan pasangan. Karenanya ia melakukan repetitif pada bagian chorus dan pre-chorus di akhir lagu untuk menunjukkan rasa ingin tahunya yang begitu kuat. 

Personally, saya suka dengan lagu Bieber ini karena mengandung unsur electro dan dance-pop yang merupakan khas musik kekinian. Umumnya lagu dengan lirik bertemakan cinta seperti ini pasti dibuat irama yang lebih down beat atau mellow atau akustik pop seperti lagu Love Yourself. Tapi Bieber knows what's the market want for

Menurut banyak pihak lagu ini ditujukan kepada Selena Gomez. Mungkin ada benarnya karena mereka saat berpacaran menjalin hubungan yang cukup serius dan dekat dengan keluarga masing-masing. Setelah putus, mereka benar-benar tidak menjalin komunikasi lagi. Saat Selena Gomez menjalin hubungan The Weeknnd, Bieber sempat menghina lagu dan musik The Weeknd. Apakah pertanda cemburu? Hanya Bieber dan Gomez yang tahu. 



Fullstop

Baca Juga

1 comment:

...