Saturday, June 23, 2018

Review Lagu Calum Scott - You Are The Reason

Untuk kesekian kalinya saya mengulas lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Inggris. Kali ini British Singer yang menjadi caplokan artikel saya adalah si Brewokan, Calum Scott.

Rasanya tidak mungkin melewatkan ulasan atas lagu yang sedang booming ini. Faktanya, Calum Scott baru go public sebagai penyanyi di tahun 2015 setelah mengikuti ajang Britain's Got Talent. Usianya pada saat itu sudah matang. Jadi dia bukanlah penyanyi remaja atau beranjak dewasa di awal kedatangannya di industri musik. Ia juga cukup fenomenal dengan pengakuannya sebagai seorang homoseksual di sebuah majalah. Terlepas dari pengakuannya, Scott memang dianugrahi suara yang bagus dan itu membuat lagu-lagu yang dinyanyikannya enak didengar. Sekarang ia hadir dengan salah satu love song yang mampu membuat hati banyak penikmat musik bergetar, "You Are The Reason".  You Are The Reason juga dinyanyikan oleh runner-up Indonesian Idol 2018, Abdul dengan sangat memukau. Saat itu saya belum begitu suka dengan lagu ini. Tapi makin ke sini saya makin suka.  Berikut review saya untuk lagu You Are The Reason-nya yaitu: 

Musik:
Lagu You Are The Reason, berhasil memikat hati penikmat musik piano balada. Dibandingkan dengan Rythm Inside yang sangat kuat aransemen musik pop, You Are The Reason sebagai single kedua dalam album Only Human diaransemen lebih kalem. Saya mengapresiasi Calum Scott dalam pembuktian talentanya. Ia bekerja sangat baik dengan Fraser Smit yang berada dibalik produksi album Only Human. Sentuhan piano yang indah mengiringi sepanjang lagu You Are The Reason. Lagu ini semacam memiliki magnet untuk didengar berulang kali. Saya pun awalnya tidak begitu suka lagu ini. Tetapi setiap melodi yang ada dalam lagu ini sungguh menenangkan pikiran. Semacam membawa pikiran untuk lebih santai terlepas dari apapun arti liriknya.  

Intro You Are The Reason dimainkan dengan ketukan yang lambat yang menandakan bahwa ini bukanlah musik pop. Verse 1 dan refrain pertama adalah milik Scott seutuhnya. Memasuki verse 2, lagu dinyanyikan dengan partitur yang sama tapi dengan sedikit improvisasi. Scott dan timnya tidak secara cepat naik pada klimaks lagu yang biasanya dibuat di refrein kedua. Mereka menambahkan suara latar ensemble pada refrein kedua secara samar-samar. Menjelang akhir refrein 2, lagu dibuat berbalasan dengan suara ensemble yang lebih terdengar sehingga menjadi klimaks dalam You Are The Reason
Setelah klimaks, Scott menutup lagu dengan memperkuat suaranya dan iramanya dibuat agak menghilang (samar). Ini ending lagu yang saya suka. Anti-klimaks yang sempurna sekaligus penutup yang menyayat hati pendengar. Mesikpun lagu ini tidak memiliki interlude panjang sebagai perpindahan dari refrein pertama ke verse 2, tapi tidak lantas membuat lagu ini menjadi membosankan. 

Lagu ini adalah lagu cinta (love song) yang pada umumnya memiliki irama musik yang sengaja diaransemen untuk dinyanyikan secara emosional agar makna lagunya dapat tersampaikan. Entah bagaimana caranya, Scott jago memainkan dan mengontrol emosinya di lagu ini. Scott berhasil mengontrol bagian akhir lagu menjadi penutup yang enak. Banyak love song bergenre piano balada yang memiliki anti-klimaks yang buruk yang membuat pendengar hanya menyukai lagu sampai klimkasnya saja. Ada juga yang tidak memiliki anti-klimaks dan membuat klimaks dari akhir lagu. Kenikmatannya akan bergantung selera telinga setiap pendengarnya. Bagi saya, dari awal hingga akhir You Are The Reason menjadi kesatuan lagu yang enak didengar. Bagaikan sebuah narasi, You Are The Reason mampu merangkum semuanya dengan aransemen yang bagus. Cocok untuk lagu relakasi sekaligus pengantar tidur. 





Lirik:

Sebelum saya menginterpretasi lirik lagu ini secara ekstensif, faktanya Calum Scott menyatakan bahwa You Are The Reason adalah sebuah persembahan surat cinta (love letter) kepada "special people" dalam hidupnya. Lagu ini ditulis oleh Scott, Correy Sanders, dan Jon Maguire. Special people yang dia maksud adalah orang-orang yang membuat hidupnya (hidup pendengar lagu ini) menjadi lebih baik. 


Lagu ini menceritakan tentang hubungan sang narator dengan seseorang (pasangan, orang tua, saudara) yang sedang renggang. Di awal lagu ini sang narator mengungkapkan bahwa jantungnya berdetak dan tidurnya tak nyenyak.  Kemudian ia sadar bahwa orang tersebut adalah alasan semua itu terjadi. Saya menafsirkan bahwa ada pertengkaran dalam hubungan itu dan membuat orang tersebut meninggalkan sang narator. Jika dikaitkan dengan hubungan percintaan, ini bukan orang yang sudah benar-benar putus, karena jika demikian maka kata minta maaf yang akan terlontar lebih banyak dalam lirik lagu. Tapi pada lirik di bawah ini menggambarkan bahwa hanya sebatas putus sementara. Jadi dengan entengnya sang pria memanggil kekasihnya untuk kembali memeluknya. 

I don't wanna fight no more
I don't wanna hide no more
I don't wanna cry no more
Come back I need you to hold me
You are the reason
Come a little closer now
Just a little closer now
Come a little closer
I need you to hold me tonight

Tapi kemudian sang narator tersadar bahwa apa yang ia lakukan adalah salah. Dia rela melakukan apapun untuk mengembalikan keadaannya seperti semula. Bahkan jika waktu bisa diputar kembali ia ingin menghabiskan waktu setiap hari bersama kekasihnya sehingga kekasihnya merasa aman. Sangat familiar sekali lirik lagu yang sederhana ini bahwa kehilangan membuat kita memahami betapa pentingnya arti 'special person' dalam hidup kita. Sesederhanakah lagu ini? Iya, sangat sederhana. 

Video klip You Are The Reason yang dirilis pada Januari 2018 juga sangat mendukung musik dan liriknya yang sederhana. Tidak neko-neko. Hanya menggambarkan seorang pria (Scott) yang sedang berjalan mengitari sebuah pusat kota di Ukraina. Di sana ia melihat banyak pasangan bahagia, baik lawan jenis maupun sesama jenis. Sedangkan ia hanya berjalan sendiri dalam kesepiannya. 


Pengamatan Author: 
Sangat familiar sekali makna lirik dari lagu You Are The Reason yang kerapkali terjadi dalam hubungan percintaan Pesan dari lagu ini bahwa kehilangan membuat kita memahami betapa pentingnya arti 'special person' dalam hidup kita. Tidak hanya cukup menjaga apa yang sudah kita miliki. Kita juga harus merawatnya dan menjadikannya sesuatu yang berharga...

Lagu ini sederhana. Musiknya sederhana. Video klipnya sederhana. Dinyanyikan oleh orang yang sederhana (humble person). Beautiful man, beautiful voice



-----fulstop-----

Baca Juga

2 comments:

  1. Rasa-rasanya pengen denger someone nyanyi "Suuuuusiiii.... Cause you're the reason" hahaha

    ReplyDelete
  2. Terima kasih. Analisisnya sangat membantu saya dalam tambahan masukan untuk membuat tugas

    ReplyDelete

...