Friday, June 22, 2018

Sekilas Review Tentang Film Escape Plan 2



ESCAPE PLAN 2 (2018)


💥💥💥💥
Singkatnya, Escape Plan 2 mewakili keinginan penggemar Stalone untuk melihat Ia bermain piawai di bawah efek visual yang canggih. Saya tidak menyangka jika Escape Plan 2 di-setting seperti itu. Despite of the storyline, film ini berhasil memadukan konsep film kekinian dengan efek CGI yang WAH.
💥💥💥💥


Film Escape 2 merupakan film aksi yang ditulis oleh Miles Chapman yang juga merupakan penulis Escape 1Escape 2 dibuka dengan aksi meloloskan diri dari tahanan musuh. Dalam aksi tersebut kita tidak akan melihat Stalone. Mengingat bahwa Stalone semakin tua, Ia bermain aman pada film ini. Stallone yang berperan sebagai Ray Beslin merupakan peran utama Escape 1 sengaja menjadi pengarah dan tidak menjadi tokoh sentral walaupun tetap peran utama (ngerti khan?). Kita tidak akan melihat penjara pada umumnya yang seperti sering ditampilkan di berbagai film Hollywood. Di film ini lebih cocoknya dibilang Kurungan. Entah akan digunakan sebagai penjara atau whatever it is, yang jelas itu adalah tempat berkumpulnya para animal. Kita akan dibuat terkesima dengan Hades, yaitu kurungan yang dibangun dengan kecanggihan teknologi yang mumpuni yang secara keseluruhannya dikontrol oleh komputer dengan pusatnya yang disebut Galileo. Hades ini adalah hasil kolaborasi Kimbral (mantan anak buah Ray Beslin) dengan donaturnya. Kimbral ingin menguji sekaligus menunjukkan kehebatannya telah membangun penjara yang terkomputerisasi dengan hebat pada Ray Beslin. Tak pelak, ia pun mengatur strategi untuk menangkap anak buah Ray yaitu Shu Ken dan juga Luke.  Tujuannya adalah agar dapat menguji tingkat keamanan Hades. Sayangnya, keegoisan Kimbral untuk menunjukkan kehebatannya pada Ray Beslin yang pada akhirnya mengalahkannya.

Saya sungguh terpesona dengan kehadiran Xiaoming Huang, aktor tampan dan berbakat asal negeri tirai bambu. Ia berperan sebagai Shu, salah satu anak buah Ray Beslin. Keahlian bela dirinya diperagakan dengan sempurna. Angle camera yang di-shoot selalu tepat sehingga membuat setiap gerakan cepatnya tertangkap dengan sempurna. Shu (Xiaoming Huang) adalah tokoh penting dalam film ini dan menjadi sorotan cerita. Kisah keluarga, hubungan pertemanan, dan permasalahan kepribadian melekat dengan tokoh Shu. Selain itu, saya pikir Dave Bautista yang berperan sebagai Derosa akan menjadi rival Ray Beslin di Escape 2. Sayang, tidak!!! Padahal dengan bentuk tubuhnya dan peringainya, Ia cocok menjadi lawan tangguh Stalone di Escape 2. Alih alih hanya menjadi karakter pendukung film dengan porsi yang sedikit. 



Pengamatan saya ......    
Jika dibandingkan dengan Escape 1, cerita dalam Escape 2 terlalu ringan dan tidak menantang. Bisa dibilang sangat biasa saja. Escape 1 sangat rinci. Eksekusi setiap rencana di Escape 1 dibuat mendekati sempurna. Saya yakin saat menonton Escape 1 kita akan menganggukkan kepala berulang kali terkesima melihat setiap aksi Ray Beslin. It was briliiant! Jujur, pada Escape 2 saya merasakan ada keinginan untuk Escape, tapi tidak dibuat Plan yang mungkin diharapkan lebih dari yang ada Escape 1. Saya bertanya KENAPA? Jawabannya MUNGKIN menurut Miles Chapman sebagai penulis hanya Stalone yang cocok memainkan karakter dengan rencana yang detail. Padahal menurut saya, dengan kecanggihan CGI, konsep cerita yang diusung oleh Miles Chapman yaitu rencana keluar dari penjara yang canggih secara teknologi bisa dibuat lebih BOOM. 

Film ini tentunya tidak merincikan lineup kisah-kisah tokohnya karena fokus film ini adalah aksi para tokohnya. Banyak peran yang terlalu 'receh' pada film ini. Legion??? Apa manfaat terbesar kehadiran para tokoh ini dalam cerita? Saya malah lebih merasakan eksistensi si juru masak, Red (Yifan Lou) karena saat pembagian makanan ada pesan-pesan tersembunyi dalam setiap wadah makanan. Saya yakin bahwa itu adalah perannya.



Jadiii  ......    
Saya tidak bilang tidak suka dengan film ini. Saya tetap suka Escape 2 karena konsep ceritanya sangat aktual yang sejalan dengan perkembangan masa kini. Pesan dari film ini tetap sama yaitu sehebat apapun diri kita, kita tidak bekerja secara individual. Kita boleh menjadi konseptor yang hebat, tapi kita akan tetap membutuhkan bantuan orang lain saat menjalankan rencana. TEAMWORK itu penting.


"Ray Beslin"
Please dont forget, three basic rules to escape are :
  • to know the layout;
  • observe the routine, and
  • get internal or external support to the getaway


Oh iya satu lagi yang membedakan Escape 1 dan Escape 2, Escape 2 tidak memiliki twist ending. Tak masalah sih. Tidak ada yang perlu ditebak atau dijelaskan di akhir Escape 2. Setiap adegan baru selalu menjelaskan atau melanjutkan adegan sebelumnya (plot progresif).  Tapi twist ending selalu menjadi momen yang ditunggu penonton, selayaknya Post-Credit Film yang selalu bikin penonton betah di kursi walaupun lampu bioskop sudah dinyalakan (hahahahaha). 

 




Rating: 3.5/5 
(Tidak lebih baik dari sekuel terdahulunya ESCAPE PLAN 1)



fullstop

Baca Juga

No comments:

Post a Comment

...