Wednesday, September 20, 2017

Review Lagu Too Good At Goodbyes - Sam Smith

Too Good At Goodbyes


Samuel Frederick Smith atau yang terkenal dengan nama panggungnya yaitu Sam Smith akhirnya muncul kembali di dunia musik dengan lagu Too Good At Goodbyes. Smith lama berdiam di dapur rekaman untuk menyelesaikan proyek album keduanya yang dikerjakan selama tahun 2016. Lagu terakhir Smith yang dikeluarkannya berhasil mendapatkan hati di tempat penikmat musik adalah "Writing's On The Wall" yang merupakan soundtrack-nya film James Bond Spectre.

Musik & Video
Lagu yang dirilis pada 8 September 2017 ini berjenis musik pop tapi ada nuansa orkestranya. Saat awal mendengarkan lagu ini saya merasa musiknya tidak berbeda jauh dengan "Writing's On The Wall". Dan ternyata saya benar. Writing's On The Wall juga mengusung jenis musik yang sama yaitu pop orkestra. Mungkin karena saya mendengar adanya unsur biola walaupun tidak sekental di lagu Writing's On The Wall. Selain itu Smith masih tetap menyanyi dengan menambahkan beberapa head voice-nya yang luar biasa. Smith memang memiliki teknik menyanyi yang luar biasa bagus.


Tapi Sobat meskipun genrenya sama, Too Good At Goodbyes terdengar lebih santai dan enak didengar. Smith mengawali lagu ini dengan gaya bernyanyi yang sangat hati-hati dan lembut. Kemudian memasuki bagian refrain dibuat alunan musik yang indah dan teknik bernyanyi Smith diganti menjadi lebih santai seperti sedang menyanyikan sebuah gospel. Kemudian di bagian chorus, Smith memainkan teknik suara kepalanya. Luar biasa kan sobat?


Lagu Too Good At Goodbyes diproduseri oleh Jimmy Napes, dan ditulis oleh beberapa orang yang salah satunya Napes juga yang merupakan nama lahir dari Jimmy Napes. Smith juga memiliki andil dalam menulis lagu ini. Sobat, Jimmy Napes ini juga berperan penting dibalik lagu Writting's On The Wall dan lagu tersebut memenangkan Golden Globe untuk katagori Best Original Song. Saya merasa bahwa lagu yang sangat teknikal ini sengaja dikeluarkan di September mengingat bahwa nominasi Grammy Awards 2018 akan diumumkan pada November 2018. Mungkin saja Smith ingin mencoba peruntungannya.


Video klip lagu Too Good At Goodbyes baru dirilis di channel youtube-nya Smith pada tanggal 18 September 2017. Sangat terkesan sederhana tapi sengaja mengambil gambaran kehidupan sosial yang terkadang memiliki masalah dan berusaha untuk memperbaikinya.. Smith seperti ingin menyampaikan pesan moral dari video klipnya. Kita bisa mendengar dentingan piano diawal lagu ini dan selanjutnya dentuman drum di menit kedua pada bagian verse 2 yang memberikan warna dalam musik ini. 


Lirik



Verse satu dinyanyikan dengan irama yang tenang dan hanya diiringi dengan piano karena lirik pada verse 1 ini adalah penyampaian dari sang penyanyi bahwa ia sudah pernah melihat hal-hal ini (yang mungkin pernah dialami olehnya dan pasangannya). Ia seakan berpikir mengapa ia dianggap seperti orang bodoh, tolol dan baru pernah merasakan kejadian ini. Padahal hal-hal tersebut sudah sering dilakukan oleh pasangannya dan ia telah belajar mengenai semua hal itu. Yah ini juga kerapkali dialami kita semua. Kekesalan seringkali muncul jika kita dianggap sebagai anak bawang dalam hal-hal tertentu yang padahal kita sudah pernah mengalami atau mencobanya.



Bagian refreain ini berisi lirik sakit hati atas perbuatan pasangannya. Sang penyanyi seakan ingin menjauh meskipun pasangannya tersebut sangat berarti untuknya. Open up disini berarti jika ia mengungkapkan dan mengangkat kembali kisah-kisah tragisnya, yang mana hal itu menyakitkan sang penyanyi. Bahkan, sekalipun pasangannya sedang membutuhkan dia, dipastikan dia tidak akan terlalu dekat lagi hanya untuk berjaga-jaga pasangannya akan pergi. Serasa kekecewaan dan penyesalan dalam lirik ini. Kita bisa memaknai lirik ini mengisyaratkan sebuah hubungan yang awalnya indah dan sang penyanyi memberikan seluruh perasaannya kepada pasangannya. Tetapi semakin dekat, ia semakin tersakiti. Padahal, pasangannya itu masih berarti, tetapi selayaknya sebuah trauma, sang penyanyi tidak ingin seperti dulu.



Tidak heran atas sakit hatinya, sang penyanyi menyatakan dalam lirik Pre-Chorus bahwa setiap kali disakiti, ia semakin sedikit menangis. Setiap kali ditinggalkan, semakin berkurang rasa cintanya. Sepertinya sudah tidak ada chance untuk mereka berdua. Mengapa????? Karena sang penyanyi sekarang terlalu ahli dalam hal perpisahan. Mengapa ia menjadi ahli?? Karena sakit hati dan trauma. Kedua hal itu telah mengalahkan cinta yang ada dalam hatinya. Tentunya kita akan berpikir lagi untuk menjalin hubungan dengan orang yang telah terus-menerus menyakiti kita. Meskipun ada rasa cinta, tapi perpisahan adalah jalan terbaik daripada menjalani hubungan yang tidak jelas.



Kemudian muncul pesan pada lirik di verse 2 bahwa dia tahu bahwa pasangannya berpikir dia tidak berperasaan dan bersikap dingin. Tapi sang penyanyi memiliki alasannya yaitu untuk melindungi kepolosannya dan jiwanya. Sudah terlalu sakit jiwanya melewati semua hal itu. Sehingga pada bagian outra, sang penyanyi hanya mengulangi lirik dalam per-chour sebagai penegasan bahwa semua yang dilakukannya telah membuat cintanya semakin berkurang. Pada akhirnya ia menyatakan lagi bahwa ia telah ahli dalam perpisahan (untu kesekian kalinya). No more pain.



Pengamatan Author
Dari aspek vokal, Smith tidak diragukan dalam menyanyikan lagu ini, diiringi dengan musik pop orkestra dan backng vokal membuat lagu ini terus terngiang pada saat pertama kali didengar. Smith sangat tenang dalam bernyanyi dan memainkan tekniknya dengan memberikan aksen pada bagian-bagian tertentu. Saya sih berharap lagu ini masuk nominasi Grammy karena babak nominasi untuk Grammy 2018 masih dibuka sampai 30 September 2017.

Sebenarnya jika dimaknai lirik-lirik dalam lagu Too Goo AT Goodbyes, lagu ini sangat informatif karena sang penyanyi memang menyadari kepolosannya tapi seiring semua hal yang terjadi ia tahu bahwa selama ini bertahan adalah hal yang salah. Jika ia teringat maka ia semakin terluka.

Pada intinya lagu ini menginspirasi orang yang terluka karena perbuatan pasangannya yang egois agar bangkit dan belajar dari masalah-masalah yang ada. Semakin disakiti kita seharusnya semakin kuat. Ketika ditinggalkan, kita juga telah siap karena trauma yang ada justru menguatkan jiwa yang awalnya polos dan berserah pada hubungan yang ada. 


fullstop

Baca Juga

No comments:

Post a Comment

...