Sunday, September 23, 2018

Review Lagu Head Above Water

Singer asal Kanada ini menjumpai para penggemarnya setelah tiga tahun vakum mengeluarkan album. Avril Lavigne!! Penyanyi kontroversial yang lately dibahas terori konspirasi di duni maya ini akhirnya kembali lagi di panggung musik. Lavigne akan meriliskan album barunya yang sampai sekarang belum ada bocoran pilihan judul albumnya alias masih to be determined. 


Salah satu lagu di album keenamnya baru saja dirilis pada 19 Septemer 2018 oleh label musik besar asal Jerman yaitu BMG. Label rekaman baru lagi. You know what I mean. Siapapun yang merindukan the real Avril Lavigne pasti akan merasa senang dengan lagu barunya ini.  Yuuk sobat, kita dalam pesan yang ingin disampaikan Lavigne lewat lead single album keenamnya ini. 

MUSIK
Lagu yang ditulis oleh sang penyanyi dan juga oleh Stephan Moccio serta Travis Clark masih tetap mengusung jenis musik pop rock. Avril Lavigne is definitely has her own style dan di lagu ini juga kita terpuaskan dengan gaya bernyanyi Avril yang tidak berubah seiring gebrakan dunia musik dari tahun ke tahun. Si Stephan Moccio ini adalah penulis lagu dan komposer hebat yang juga merupakan salah satu nominator Grammy Award. Di lagu Head Above Water, Moccio berperan sebagai penulis lagu serta produser. 

Secara persona, saya menilai bahwa lagu ini tidaklah pop rock murni karena sudah mengusung instrumen melodi melalui mix piano.  Kita akan lebih banyak mendengar dentingan-dentingan piano di lagu ini. Tetapi bagian refrein, seperti biasanya Lavigne kembali menghidupkan gebukan drumSuara string gitar yang menjadi penanda hidupnya musik rock agak sulit didengar di sepanjang lagu. Yah begitulah tipikal lagul-lagunya Avril Lavigne. Dia tidak kehilangan gaya bernyanyi dan bermusik yang dia usung sejak tahun 2002.  Yang pastinya suara petikan gitar dipakai sebagai intro untuk membuka setiap bait lagu.

Anyway, saya merasakan pesan emosional (haru) yang ingin disampaikan Lavigne di lagu ini. Ia bernyanyi dengan nada yang penuh dinamika. Suaranya yang lantang seperti dibuat sangat berhati-hati di lagu ini. 



Lirik
Sampai dengan ditulisnya artikel ini, belum ada informasi pasti tentang judul dari album keenam si Lavigne. At least dari judul albumnya bisa dilihat tema yang diusung Lavigne. Namun tidak masalah da mari sobat kita lihat makna lirik dari single berjudul Head Above Wateri

LiterallyHead Above Water adalah sebuah lagu tentang perjuangan hidup. Sebuah antusiasme untuk menjalani hidup yang sepertinya akan berakhir. Sangat jelas, sang narator berteriak kepada Tuhan untuk menjaganya agar tetap bertahan dan tidak jatuh (God, keep my head above water).  

Head Above Water menyiratkan seseorang yang pernah merasakan penderitaan kemudian ia berhasil keluar dari penderitaan itu. Pengalamannya (trauma) mengajarkan ia untuk waspada dan apabila masalah datang ia tidak akan kembali ke penderitaan itu lagi. Dan bagi ia sumber ketenangannya adalah pada Tuhan (bandingkan verse 1 dan refrein). Bahkan ia meminta pada Tuhan untuk tetap membuat ia bertahan. Kalaupun ia semakin terpuruk, ia akan datang pada Tuhan (it gets harder, I'll meet you there at the altar). 

Dunia pun tahun di tahun 2015, Avril mengalami masalah bertubi-tubi. Ia bercerai dengan suaminya. Ia juga mengalami penyakit langka yaitu penyakit Lyme yang disebabkan karena penularan infeksi bakteri. Penyakit tersebut sudah dialaminya sejak tahun 2013 dan baru diekspos olehnya di tahun 2015. Penyakit Lyme ini sempat membuat Lavigne berbaring cukup lama di ranjangnya (coba sobat cari tahu lebih dalam artikel tentang penyakit ini). Ditengah penderitaannya itu, ia berdoa pada Tuhan meminta untuk disembuhkan.  Ia pernah memberikan pernyataan ini dalam suratnya kepada penggemarnya.

"I thought I was dying, and I had accepted that I was going to die. My mom laid with me in bed and held me. I felt like I was drowning. Under my breath, I prayed ‘God, please help to keep my head above the water.’ In that moment, the song writing of this album began. It was like I tapped into something. It was a very spiritual experience. Lyrics flooded through me from that point on."




Lagu ini akan sangat menarik jika diulas berbarengan dengan klip videonya. Sayangnya di youtube yang dirilis baru video lirik lagunya. Saya sendiri penasaran akan dibuat seperti apa klip videonya. Jika dilihat dari footage gambar di youtube dan media laiinya, Avril berada di dalam air dengaan posisi kepala di atas air dan menggunakan gaun putih (ooh aura putih, see?). Ia menatap ke atas seperti sedang pasrah dan surrender pada Tuhan. Don't let me drown. Don't let me down

Pengamatan Auhtor
Terlepas dari maknanya secara literal,  ada pesan moral yang sangat relative dengan  lagu Head Above Water. Lagu yang berlatarbelakang pengalaman spritual antara Lavigne dengan Sang Pencipta, memberikan sebuah kesimpulan bahwa uang, popularitas bahkan koneksi kolega hebat tidak menjamin solusi atas penderitaan yang sedang dialami. Koneksi dengan Tuhan adalah kuncinya.  
Penderitaan bukan hanya timbul dari sakit fisik, tetapi berbagai masalah lainnya yang dapat mengancam mental atau psikis. Stress dalam pekerjaan, hubungan percintaan, iri hati, atau dihina orang adalah sebagian dari banyaknya penyakit sosial yang menyerang psikis seseorang. Ga heran banyak orang yang stres bahkan frustasi dan berimplikasi pada sakit jiwa, serangan jantung, dan bahkan mengakhiri hidupnya sendiri (bunuh diri). Jika kita mulai terjebak dengan penderitaan tersebut, bangun hubungan dengan Tuhan. Dan...,,,, jangan lupa kita juga harus berkomunikasi dengan orang terdekat. Salah satu akar kepahitan dalam hidup adalah memendam masalah hingga masalah merenggut hidup dan pikiran. That's all up to you



fullstop

Baca Juga

No comments:

Post a Comment

...